kabarindonesia.net, Kab.Bogor — ORGANISASI Muhammadiyah adalah organisasi yang moderat dan tidak terpisahkan dari gerakan dalam pengawalan awal kemederkaan bangsa Indonesia, dimana sejak berdirinya di tahun 1912 tersebut. Hal ini disampaikan oleh Bupati Bogor, Ade Yasin ketika hadir dalam Pengajian Daerah Putaran Ke-89 dimana pimpinan daerah Muhammadiyah Kabupaten Bogor, yang berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Leuwiliang, Selasa (06/08/2019).
Menurut Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan, bahwa dalam Karsa Bogor tentang kearifan dan keberadaban dimana Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki adanya program-program keagamaan yang berlangsung bersentuhan dengan masyarakat.
“Kita punya program keagamaan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, seperti menggiatkan kembali program jumat keliling, pada jumat keliling saya memberikan bantun untuk masjid sebesar 50 juta dan insentif untuk marbot masjid sebesar 2,5 juta, kita juga ada program bedah pondok pesantren, kemudian pembangunan dan revitalisasi islamic center (pusat dakwah islam), menggalakan kembali aksi nobat (nongol babat) untuk menjauhkan masyarakat dari hal-hal tidak baik, penambahan 4 jam pendidikan agama dan keagamaan disekolah sd dan smp, agar program-program tersebut bisa berjalan dan terealisasi dengn baik, saya mengajak kepada PP Muhammadiyah Kabupaten Bogor untuk ikut mengawal,” kata Ade Yasin.
Lanjutnya, saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor sedang fokus berbenah, membangun demi terwujudnya visi Kabupaten Bogor yang termaju nyaman dan berkeadaban.
“Sekarang ini Pemkab Bogor sedang fokus berbenah, bersolek, dan untuk mewujudkan visi termaju nyaman dan berkeadaban, visi ini ditopang oleh Panca Karsa, yaitu Bogor Cerdas, Bogor Sehat, Bogor Maju, Bogor Membangun dan Bogor Berkeadaban. Muhammadiyah merupakan bagian dari kekuatan nasional, terlibat aktif dalam perjuangan politik kebangsaan serta membangun bangsa melalui gerakan dakwah yang berorientasi pada pembaruan serta mencerdaskan dan memajukan kehidupan Bangsa Indonesia,” pungkas Ade lagi. (Yitno)