kabarindonesia.net, Jakarta — PERHELATAN peta politik di Indonesia tampak semakin memanas dimana dukungan terhadap figur seperti tokoh agama sebagai jargon untuk meredamnya konflik di masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Tim Cakra-19 dimana secara filosofi bahwa dalam budaya Asia, khususnya Indonesia sebagai pusat energi, roda atau lingkaran dari kekuatan-kekuatan positif yang dilengkapi dengan bentuk kreatifitas dan kebebasan untuk mengekspresikan diri, guna mencapai tujuan bagi kebaikan bersama. Maka nilai filosofis Cakra, menjadi landasan pemikiran sejumlah anak bangsa, dari berbagai kalangan, khususnya pumawirawan TNI yang sepanjang karirnya mengabdi bangsa dan negara, tanpa mengenal lelah untuk mempertahankan kedaulatan negara, bahkan mempertaruhkan jiwa raga, demi tegaknya NKRI.
Kendati demikian, bahwa pengejawantahan hak konstitusinya ditataran politik praktis, disertai niat dan penilaian bersama, menjelang kontestasi kepemimpinan nasional pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Bagaimanapun para Purnawirawan TNI dan elemen kekuatan lainnya, sepakat membentuk wadah dengan nama “Cakra19”, yang diharapkan bisa menjadi motor perjuangan politik untuk memenangkan Pasangan Jokowi Ma’ruf Amin, sebagai Capres – Cawapres dalam kontestasi Pilpres 2019.
Tampak hadir sejumlah penggerak organisasi “Cakra-19”, yaitu Mantan Menseskab, Andi Widjajanto untuk didaulat sebagai Ketua Tim, yang didampingi oleh Letjen TNI (Purn) Eko Wiratmoko dengan memiliki rekam jejak sebagai Perwira Komando Pasukan Khusus (Kopasus TNI AD) dan pernah menjadi sebagai Sesmenko Polhukam 2015-2016.
Sementara itu, untuk memperkuat Tim “Cakra 19″, yaitu Mayjen TNI (Purn) Andogo Wiradi, juga lama berkarir di Kopassus TNI AD dan pernah menjadi sebagai Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) dan era awal pemerintahan Jokowi-JK.
Sedangkan Mantan Wakasad Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, Mantan Danjen Kopassus Letjen TNI (Purn) Lodewijk F Paulus yang kini mendapat kepercayaan sebagai Sekjen Partai Golkar. Lalu mantan Kapuspen TNI Laksda TNI (Purn) Iskandar Sitompoel. Mantan Pangdam I/Bukit Barisan Wisnton Pardamean Simanjuntak. Mantan Deputi I Bidang Hukum Politik Dalam Negeri Kemenkumham Mayjen (Purn) Yudi Harianto dan Marsda TNI (Purn) Dr. Usra Hendra Harahap, seorang jenderal pemikir yang pernah menjadi Koorsahli KSAU.
Namun, ada sejumlah nama lain yang turut serta memperkuat Tim Cakra-19”, yaitu Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio, Mayjen TNI (Purn) H. Harry Purdianto, Brigjen TNI (Purn) Juanda, Kol (Purn) Harry Guritno, Heintje, Sumanti, Oni Ispriyanto, Budi Santoso, Arderio Hukom, Sufirman, Lawrence Siburian dan Brigjen TNI (Purn) Nur Gondang. (Hadi)