kabarindonesia.net, Jakarta — UNTUK mencegah peserta JKN-KIS memiliki penyakit kronis, BPJS Kesehatan menggalakkan program promotif dan preventif di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Bagian dari kegiatan promotif dan preventif ini adalah implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).
Guna mendukung implementasi Prolanis yang sudah berjalan selama ini agar lebih optimal, BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Timur mengadakan kegiatan Pertemuan Koordinasi Antara BPJS Kesehatan dengan Dokter Penanggung Jawab Prolanis di FKTP Wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur, Senin (29/07/2019).
“Pertemuan ini dilaksanakan guna memastikan implementasi Prolanis di FKTP berjalan dengan optimal sehingga status kesehatan peserta Prolanis tetap terjaga serta memastikan data pelaporan aktivitas, kepesertaan dan pemantauan peserta Prolanis telah dilaporkan oleh FKTP kepada BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Timur dengan benar dan valid,” ujar Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Timur Erika Verayanti Lumban Gaol.
Erika menambahkan bahwa pertemuan koordinasi ini dilaksanakan selama 2 hari dikarenakan banyaknya FKTP provider dari BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Timur, kurang lebih terdapat 195 FKTP yang bekerjasama mulai dari Puskesmas baik kelurahan dan kecamatan, klinik swasta, klinik TNI/POLRI hingga klinik pratama.
“Dalam pertemuan ini kami bersama dengan BPJS Kesehatan memiliki kesempatan mendiskusikan permasalahan dalam sistem pendokumentasian dan pelaporan aktivitas kegiatan promotif dan preventif sehingga tujuan yang ingin dicapai dari Prolanis ini dapat diwujudkan,” kata Shanti Ekasari, perwakilan dari Klinik Medika Sehat Sejahtera.
Shanti menambahkan bahwa FKTP telah menjalankan Prolanis tersebut dengan berbagai kegiatan seperti konsultasi medis dan pemeriksaan kesehatan, edukasi, pemantauan kesehatan, senam Prolanis, home visit, dan juga reminder kepada peserta.
“Kami akan berkomitmen merekrut peserta PRB menjadi peserta Prolanis, memantau status kesehatan peserta Prolanis secara rutin dan melakukan pemeriksaan rutin bulanan kepada peserta Prolanis,” ujarnya. (Red)