kabarindonesia.net, Jakarta — MARAKNYA atas peredaran barang haram seperti jenis narkoba di lingkungan Asrama Airud, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, semakin mencemaskan warga. Adapun kronologinya, sekitar pukul 23.00 WIB di Perumahan Airud Cilincing, Jakarta Utara, dimana area parkiran flat Anggota Polair kembali mendapati 2 orang lelaki yang patut dicurigai atas gerak-geriknya mencurigakan. Sebelumnya, anggota tersebut mempertanyakan keberadaan ke 2 orang tersebut, sedang apa di area parkiran tersebut. Namun, ditepis oleh Eko Susilo Hadi dengan menjawab sedang minum, tapi di tempat tersebut tidak ditemukan bekas minuman. Alhasil, Anggota Polair kembali memeriksa untuk menyakinkan atas ke 2 orang tersebut, namun ketika dihampiri lantas pergi untuk meninggalkan rekanya tersebut.
Menurut Anggota Polair (warga), mengatakan, bahwa saat dilakukan pengeledahan untuk pemeriksaan terhadap Eko Susilo Hadi tidak bisa menghindar lagi karena barang bukti telah ditemukan, yaitu alat bukti hisap shabu (bong), timbangan elektrik, pisau lipat dan sisa plastik bungkus shabu. Ia menjelaskan, bahwa warga yang tinggal dalam asrama adalah Anggota Polri aktif dan beberapa purnawirawan dengan keluarga besar Polri harusnya menjaga ketertiban dan keamanan dalam asrama Polri.
“Sekitar pukul 00.00 WIB warga kembali menyerahkan Eko Susilo Hadi yang notabene sebagai warga asrama tersebut, yaitu pihak Polsek Cilincing, Jakarta Utara, agar diproses labih lanjut,” kata Anggota Polair Selasa (31/07) lalu.
Ia menambahkan, bahwa sangat memalukan dimana asrama Polri seharusnya menjadi contoh sebagai kawasan bebas narkoba dan mendukung kebijakan pimpinan Polri aktif dalam pemberantasan narkoba. Sedangkan pihak Dinas Polair akan mendata ulang untuk menertibkan semua warga yang tinggal dalam karena disinyalir banyak yang sudah tidak berhak lagi tinggal dalam asrama dan banyak masyarakat yang bebas keluar masuk asrama tanpa mengikuti aturan tentang ketentuan tinggal dalam asrama Polri.
“Proses hukum agar tetap dilaksanakan agar menjadi contoh warga asrama Polri tidak main-main dengan narkoba, apalagi menjadikan asrama sebagai tempat transaksi dan menggunakan narkoba,” tandasnya. (Hadi)