kabarindonesia.net, Depok — PEMERINTAH (Pemkot) Kota Depok melalui Kecamatan Cipayung, Kota Depok harus seefektif mungkin untuk mengkaji ulang dimana proses penataan infrastruktur, yaitu jalan Raya Pitara segera terealiasasikan. Hal ini untuk mengurai jalur kemacetan di Jalan Nusantara dan Jalan Dewi Sartika dimana musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) Tingkat Kecamatan yang diselenggarakan di Aula Kantor Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Senin (03/02/2020).
Menurut Camat Cipayung Asep Rahmat, mengatakan lalu lintas kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat sudah banyak sekali dan segera diantisipasi. Ia menjelaskan, sebenarnya harus terfokus apa yang harus digarap dan jangan membagi “kue” saja.
“Harus dipikirkan untuk pendataan Jalan Cipayung dimana lalu lintas ini banyak jalan jalan tikus. Sebentar lagi SMA 12 rencananya akan dibuka, coba nanti lihat pagi hari, bagaimana kemacetannya, saat ini juga kalau pagi dan sore, apa lagi hari Sabtu, kalau Jalan Keadilan udah bagus,” ungkap Asep.
Lanjutnya, untuk penataan Jalan Raya yang ada di Cipayung baik. Yang harus dipikirkan bagaimana untuk kelurahan-kelurahan nyaman.
“Bagaimana mengaktifkan masyarakatnya untuk memunculkan yang bagus dan indah di Pondok Jaya dan Cipayung. Tinggal melaksanakannya kemudian bekerja di lapangan harus berani turun ke bawah, apabila masyarakat terkena banjir dan longsor, itu wajib hukumnya. Kita juga disana tidak ngasih uang, kemudian masyarakat tidak mengharapkan dari kita. Jadi dewasa di Cipayung untuk musrembang 2020, karena anggaran yang diberikan mencapai Rp.25 miliar. Makanya, untuk kegiatan prioritas dalam pendataan jalan, kemudian pengadaan lahan dari pemerintah, yaitu untuk pembangunan gedung sekolah, pelatihan menjahit, pelatihan perbengkelan maupun UMKM,” pungkas Asep. (Hadi)