kabarindonesia.net, Bogor — DALAM mensyiarkan Islam dimana Hari Besar Rabiul Awal atau disebut juga dengan Bulan Maulid, kembali umat Islam di Indonesia selalu melakukan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut. Hal ini sudah menjadi tradisi ketika memperingati Maulid selalu diisi dengan ceramah, Tausyiah ataupun Tabligh Akbar, yaitu peringatan Maulid Nabi di Aula kecamatan Jalan Darul Quran, Loji, Bogor Barat, Kota Bogor.
Kendati demikian untuk tetap mempertahankan sebuah tradisi yang sudah turun temurun, yaitu Maulid Nabi dengan dihadiri lurah-lurah se-Bogor Barat. Tampak kehadiran seorang mubaligh KH. Musthopa Abdullah Bin Nuh, menjelaskan antusiasme tidak beranjak hingga berakhirnya acara tersebut. Maka disela-sela ceramahnya Ketua MUI Kota Bogor tersebut.
Disamping itu, warga pun turut hadir yang didominasi oleh kaum ibu-ibu PKK, yaitu selama satu hari untuk tidak melakukan ativitasnya. Tentunya, peringatan Maulid Nabi yang berada di Kecamatan Bogor Barat juga dimeriahkan dengan penyulutan petasan.
“Tradisi peringatan Maulid Nabi seperti ini dilakukan setiap tahun. Ini merupakan Syiar Islam. Syiar Islam harus terus digaungkan, Maulid Nabi harus terus dipertahankan,” tutur Wawan Sanwani sebagai Sekcam Bogor Barat.
Sementara, KH. Musthopa Abdullah Bin Nuh mengatakan, kemeriahan peringatan Maulid Nabi di Kampung Baru merupakan wujud dari kebersamaan warga.
“Kita berharap kebersamaan seperti ini tidak hanya sebatas pada memperingati Maulid, tapi juga bisa dilakukan melalui kegiatan–kegiatan lainnya,” pungkas Mushtopa. (Nia)