kabarindonesia.net, Tawangmanggu — PUNCAK LAWU ini memang banyak cerita mistik dari warga setempat dimana tahun sebelumnya, ada beberapa pendaki asal Ibukota (DKI Jakarta-red) telah mengalami hal yang sama. Adapun penemuan korban tersebut, berawal dari salah satu warga, Jarwo yang merupakan (Relawan KPH Lawu Selatan), Puncak Lawu Geger Boyo, Kecamatan Tawangmangu, Provinsi Jawa Tengah Senin (06/07/2020).
Menurut keterangan saksi, Jarwo (45) (Relawan KPH Lawu Selatan), menyatakan sebelumnya telah dilaporkan di pos adanya orang hilang, Andi Sulistiawan oleh Ketua Rombongan Ervan Hermanto. Dijelaskannya, adapun kejadian tersebut pada Sabtu (04/07/2020), yaitu sekitar Pukul 16.00 WIB survivor bersama kelima rekannya yang terdiri dari 5 laki-laki dan 1 perempuan, Anur Hayati berangkat dari Cemoro Sewu dipimpin oleh Ervan Hermanto, warga Kemuning Karanganyar.
“Rombongan sampai ke Puncak lalu mendirikan 2 tenda sekitar pukul 03.00 WIB Minggu (06/07/2020) Nurhayati ingin buang air kecil dan hendak membangunkan temannya, survivor, Andi Sulistiawan. Namun yang bangun dan bersedia mengantar sdri Nurhayati untuk buang air kecil di semak-semak setelah selesai saudari Nurhayati tidak melihat saudara Andi Sulistiawan (survivor-red), selanjutnya mencari di tenda survivor juga tidak ada. Sedangkan teman-temannya mencari ke Hargo Dalem, Pasar Dieng sampai Hargo hilang pukul 13.00 WIB survivor tidak ditemukan,” ucap saksi.
Ia menambahkan, pukul 17.00 WIB untuk melaporkan ke BC bahwa anggota rombongan terpisah dan pukul 11.00 WIB Jarwo menginformasikan ke BC Cemoro Sewu menemukan mayat di wilayah Geger Boyo.
“Diduga survivor atas nama Andi Sulistiawan (18) yang pada hari Minggu dilaporkan hilang. Korban berasal dari Dk. Puntuk Rejo, Rt.001/Rw.014, Ds. Kenuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah,” pungkasnya. (Bambang)