kabarindonesia.net, Bogor — UNTUK meningkatkan pelayanan kepada konsumen dimana kebutuhan dana operasional yang semakin menseimbangkan akan kondisi atas keuangan, yaitu dalam perubahan harga Bahan Bakar Minyak ((BBM) dan Tarif Dasar Listrik (TDL) serta keperluan investasi yang sangat besar. Hal ini menjadi alasan atas Perusahaan Daerah Air Minum ((PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor, kembali melakukan penyesuaian tarif bagi pemakaian pelanggannya tersebut.
Menurut Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Deni Surya mengatakan, selain adanya berbagai faktor atas penyesuaian tarif ini dilakukan karena untuk menutupi biaya operasional, pemerliharaan, mendukung kegiatan prodduksi dan pengaliran serta penambahan kapasitasa produksi, perbaikan sistem pengaliran selama 24 jam, pengembangan jaringan perpipaan juga mengalami penurunan kehilangan debit air.
“Namun yang jelas, penyesuaian tarif ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan, meningkatkan kuantitas, kualitas produksi dan kontinuitas pengaliran serta pengaliran kinerja dan keuangan,” kata Direktur Utama PDAM, Tirta Pakuan Bogor, Deni Surya ketika menggelar jumpa pers, di Kantor PDAM Tirta Pakuan Bogor, Jalan Siliwangi, Kecamatan Bogor Tmur, Kamis (20/09).
Ia menambahkan, bahwa rencana atas target PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dalam mencakup 100 persen dengan pelayanan dan 24 jam secara kontinuitas di Tahun 2022 mendatang serta menurunkan kehilangan air menjadi 20 persen.
“Karena, unntuk cakupan layanan 100 persen ini diperlukan penambahan kapasitas produksi, pengembangan jaringan persiapan dan tentunya, penambahan pelanggan. Sementara, untuk kontinuitas 24 jam pasokan air dibutuhkan perbaikan sistem pengaliran dan pembangunan reservoir distribusi. Sedangkan untuk mengurangi kehilangan air upaya yang perlu dilakukan adalah dengan penggantian pipa, penggantian tera meter secara periodik dan penanggulangan kebocoran secara quick respon,” pungkas Deni lagi. (Nia/Hadi)