Kab. Bogor, Kabarindonesia.net – PEMBANGUNAN proyek di sejumlah kecamatan di kabupaten bogor di duga, pembangunannya parah” demikian di ungkap oleh Ansori .SH.MH. selaku Ketua Team Investigasi LSM LMI ( Lembaga Motoring Indonesia ) ketika di temui oleh wartawan kabarindonesia.net di ruang kerjanya di Sentul Babakan Madang belum lama ini.
Lebih lanjut menurut Ansori, SH.MH. Advokat mengatakan, saya heran kepada ASN di lingkungan PUPR Kabupaten Bogor. Setiap laporan dari sejumlah LSM dan media yang sering kali memberitakan masalah kebobrokan proyek jalan, jembatan dan TPT di wilayah Kbupaten Bogor tidak pernah di tindak lanjuti oleh.aparat hukum artinya stagnan” laporannya hanya di terima tapi tidak di tindak-lanjuti oleh aparat penegak hukum ada apa? Pernah saya membuat laporan ke pihak Kejari Cibinong tidak di tindak-lanjuti, menurut sumber di Kejaksaan Negeri Cibinong bilang ke saya, Abang percuma bikin laporan kesini (Kejari Cibinong-red) sejumlah pengusaha/ pemborong sudah main golf bareng dengan Kejari beserta jajarannya dengan Bupati Bogor tanpa menyebut siapa Bupati tersebut. Termasuk PT/Pemborong yang Abang laporkan kesini,” paparnya sumber.ketika itu bicara kepada saya dengan nada tegas.
Kalau kita tarik ke belakang pembangunan sejumlah jalan, jembatan, TPT di Kabupaten Bogor dari zaman Bupati Agus Utara sampai Ade Munawaroh tidak ada kemajuan sama sekali, artinya pembangunannya terus dilaksanakan tapi dari kwalitas baik, dari material, proses lelang masih aja dimenangkan oleh orang-orang Bupati Bogor sebagai hadiah kemenangan pilkada. Berdasarkan temuan saya di lapangan beberapa tahun lalu ya hampir sama maksudnya” laporan diterima sebagai bahan acuan saja tapi ASN-nya bertindak serba salah untuk memanggil pengusahan/pemborong yang mendapat proyek tersebut. Benar tidak berani karena apa ya. Orang-orangnya Bupatiyang sebagai team sukses pilkada. Termasuk kepemimpinan Kepala Dinas Kabupaten Bogor dari zaman Kolonel Pur CZI Sudrajat sampai si Biantoro. Coba anda cek untuk di wilayah Bogor Timur saja di situ tahun lalu dan sekarang ada proyek pembangunan jalan apakah bagus atau tidak. Silahkan wartawan pantau lagi” katanya.
Masalah ini sudah saya laporkan ke Adam selaku Kabid Rehabilitasi jalan dan jembatan dinas PUPR kabupaten Bogor. Apa jawabnya ke saya. Saya binggun terlalu banyak surat-surat yang masuk ke dinas PUPR dan di khawatirkan surat-surat tersebut permasalahannya sama dengan yang Bapak kirim ke PUPR Kabupaten Bogor katanya pada saya silakan Bapak jawab dan Bapak berhak memanggil para pengusahan/pemborong ” cetusnya. (Andy)