• Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi Kabar Indonesia
Friday, April 23, 2021
  • Login
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Depok
  • Kabar Bogor
  • Daerah
    • Wisata
  • Olah Raga
  • Kesehatan
  • Kriminal & Hukum
  • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Depok
  • Kabar Bogor
  • Daerah
    • Wisata
  • Olah Raga
  • Kesehatan
  • Kriminal & Hukum
  • Pendidikan
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Produksi Gula Turun, LaNyalla Minta Pemerintah Genjot Produktivitas Tebu

by kabar indonesia
06/01/2021
1 min read
0
Produksi Gula Turun, LaNyalla Minta Pemerintah Genjot Produktivitas Tebu
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, kabarindonesia.net — KETUA DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, turut menyorot turunnya produksi gula. Untuk menjaga kebutuhan pasar, LaNyalla meminta pemerintah menggenjot produktivitas tebu, sekaligus mengontrol harga tebu di pasaran, Rabu (6/01/2021).

Menurut LaNyalla, pemerintah harus memberikan perhatian serius terhadap permasalahan gula.

“Konsumsi gula dalam rumah tangga masih terhitung tinggi. Sehingga sumber daya ekonomi pada sektor perkebunan tebu masih menjadi salah satu andalan kita dalam upaya pemulihan ekonomi di awal tahun 2021,” tuturnya, Rabu (6/1/2021).

RELATED STORIES

Gerakan Sehatkan Indonesia, Loyalis Erick Thohir Bagi Sajadah ke Warga Jakarta

Gerakan Sehatkan Indonesia, Loyalis Erick Thohir Bagi Sajadah ke Warga Jakarta

23/04/2021
Belajar dari Banjir Bandang, Danrem 162/WB Ajak Masyarakat Jaga Ekositem Lingkungan

Belajar dari Banjir Bandang, Danrem 162/WB Ajak Masyarakat Jaga Ekositem Lingkungan

21/04/2021

LaNyalla menambahkan, salah satu langkah yang bisa ditempuh adalah menggenjot produktivitas tebu.

“Produktivitas tebu harus terus digenjot dan pemerintah harus menstabilkan harga tebu nasional. Sehingga kebutuhan serta ketersediaan gula di pasaran tetap stabil,” katanya.

LaNyalla juga meminta pemerintah sensitif dan mendengar informasi yang berkembang di tingkat petani.

“Pemerintah harus memberikan perlindungan berupa kebijakan yang berpihak, agar kita tidak bergantung total pada impor gula,” katanya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono, mengatakan salah satu faktor turunnya produksi dipengaruhi oleh cuaca.

Kendati demikian, Kementan tetap fokus untuk menggenjot produksi tebu dalam negeri dengan langkah eksetensifikasi dan intensifikasi lahan perkebunan.

“Produksi kita 2,13 juta ton itu memang turun karena faktor cuaca,” kata Kasdi. (red)

kabarindonesia.net

  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi Kabar Indonesia

kabarindonesia.net © 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kabar Depok
  • Kabar Bogor
  • Daerah
    • Wisata
  • Olah Raga
  • Kesehatan
  • Kriminal & Hukum
  • Pendidikan

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In