kabarindonesia.net, Bukittinggi — BPJS Kesehatan cabang Bukittinggi menggelar Media Gathering dan buka puasa bersama anak yatim, Kamis (16/05). Kegiatan yang mengangkat tema Indahnya kebersamaan Di Bulan Penuh Berkah ini dihadiri Kabag Humas Setdako Bukittinggi dan seluruh Duta BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi.
Kabag Humas Setdako Bukittinggi, Yulman, mengapresiasi sinergi antara BPJS Kesehatan dengan awak media. Dimana para awak media dapat menjadi perpanjangan tangan bagi BPJS Kesehatan untuk menyampaikan berbagai program sistem jaminan kesehatan yang dijalankan oleh BPJS Kesehatan.
“Media menjadi corong utama dalam penyampaian dan penyebarluasan informasi. BPJS Kesehatan tentu diharapkan dapat merangkul media sebagai mitra kerja. Kita ketahui banyak informasi yang harus diketahui dan dipahami oleh masyarakat. Dengan adanya media, tentu informasi itu dapat disebarluaskan hingga ke pelosok sekalipun,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan cabang Bukittinggi, Yessy Rahimi, menyampaikan, kerjasama pihaknya dengan media selama ini terus dijalankan. Sehingga apapun program atau kebijakan terbaru dari BPJS Kesehatan disampaikan kepada masyarakat melalui media.
“Kami sangat berterima kasih kepada teman-teman media, yang sangat membantu menyosialisasikan program dan kebijakan dari BPJS kesehatan. Sehingga diharapkan kerjasama yang telah terjalin dapat ditingkatkan pada masa selanjutnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, BPJS Kesehatan juga menyosialisasikan kembali Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN – KIS) terkait hak dan kewajiban sebagai peserta JKN – KIS. Diantaranya, terkait Gotong Royong dalam Program JKN-KIS. Dimana dengan iuran yang dibayarkan setiap bulan, tentu akan membantu peserta yang sakit.
Sebagai contoh biaya pelayanan untuk 1 pasien demam berdarah dibantu oleh 80 orang sehat. biaya pelayanan untuk 1 pasien kanker dibantu oleh iuran dari 1.253 orang sehat. Dibutuhkan 5.882 orang peserta yang sehat, untuk membiayai 1 orang pasien yang operasi jantung dengan biaya Rp 150 juta. Itulah sebabnya JKN-KIS memerlukan iuran dari peserta yang sehat untuk membantu peserta yang sakit.
Selain Media Gathering dan pemberian santunan juga buka puasa bersama anak yatim, para undangan juga diberikan tausiyah oleh ustadz Zulfamiadi, Kepala Pos Keadilan Peduli Ummah (PKPU) Cabang Bukittinggi. (sumber: Jamkesmas)