kabarindonesia.net, Kab. Aceh Barat — AWALNYA, di Kabupaten Aceh Barat ini merupakan penghasil buah rumbia yang tumbuh subur dan berkembang secara signifikan. Hal ini untuk ke kota hingga ke provinsi saja sebagai buah tangan, bagi pengunjung ke Aceh Barat, dimana masyarakat Aceh Barat lebih dekat pada sebutan “salak aceh”, namun keberadaannya hanya sebagai kenangan saja.
Menurut salah satu warga Desa Gampong, Cot Pluh, Kecamatan Sama Tiga, Kabupaten Aceh Barat Gadeng, menyatakan untuk cari uang dalam sungai bisa diperoleh tiap pagi, selama rumbia tidak berbuah lagi.
“Kami sebagai pedagang hanya bisa mengolah rumbia asin,” tuturnya.
Sementara, warga Dusun Mon Kulu Gampong Ladang, Kecamatan Sama Tiga, Kabupaten Aceh Barat, Adi Kasman Rabu (27/05/2020) pada kabarindonesnia.net, mengatakan batang rumbia yang sudah tinggi disebut batang sagu kini.
“Kami beli per meter Rp 8000, satu batang sagu ada yang panjang mencapai 8-12 meter. Sagu bisa diolah sebagai makanan tambahan juga untuk makanan ayam dan itik,” pungkasnya. (Jamil)