kabarindonesia.net, Bogor — PEMBENAHAN atas program literasi di dunia sekolah merupakan bagian dari pendidikan yang berkarakter untuk diberikan kepada peserta didik. Hal itu, SDN Pertiwi telah melakukan secara rutinitas dimana tiap hari sebelum mulai proses belajar mengajar. Tentu siswa didorong untuk meningkatkan minat baca buku pelajaran dan buku bacaan lainnya, yang ada di pojok kelas masing-masing.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SD Pertiwi Kota Bogor, Oky Cakra Wijaya Sakti, mengatakan, bahwa penyediaan buku di perpustakaan sekolah dilakukan setiap tiga bulan sekali. Ia menjelaskan, semua siswa diminta membawa buku dari rumah ke sekolah yang telah dibacanya, kemudian disimpan di perpustakaan atau ditukar dengan teman sekelasnya.
Ia menambahkan, bagian lain dari pendidikan karakter adalah pemberian hukuman bagi siswa yang terlambat atau berkata kasar, yaitu disuruh menulis bismillah sebanyak lima (5) kali dan inipun berlaku juga kepada guru yang terlambat. Diharapkan, agar implementasi literasi dengan kebiasaan membaca yang telah ditetapkan di sekolah.
Lebih jauh dikatakannya, budaya dalam kehidupan seharihari, baik itu saat di sekolah, di rumah ataupun dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kami berharap lulusan SD Pertiwi dapat menjadi penerus bangsa yang cerdas, arif dan selalu menerapkan sopan santun terhadap sesama,” pungkas Oky.(Nia)