kabarindonesia.net, Bogor — TINTA emas yang ditorehkan oleh siswa-siswi SMAN 7 Bogor, dimana dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh anak-didik sekolah tersebut dan bekerjasama dengan Asuransi Astra, kembali disambut secara antusias. Hal ini SMAN 7 Bogor kembali mempunyai tabung biogas yang awalnya diprakasai oleh Institut Pertanian Bogor (IPB). Namun, bahan baku yang dipergunakan agak berbeda dengan sebelumnya.
Menurut Kapala Sekolah SMAN 7 Bogor, Acep Sukriman mengatakan, pada 2014 lalu, SMAN 7 Bogor telah mempunyai tabung biogas dengan menggunakan bahan baku daur-ulang sampah. Ia menjelaskan, proses pengolahan biogas tersebut bukan hanya semata dengan guru, namun peran aktif dari siswa untuk dilbatkan.
“Jadi, untuk yang sekarang bahan bakunya dari tinja WC sekolah. Gas yang dihasilkan dari tabung biogas tersebut, kemudian dipergunakan kantin sekolah,” urai Kepala Sekolah SMAN 7 Bogor, Acep Sukirman di ruang kerjanya kepada wartawan Senin (27/08).
Ia menambahkan, bahwa tujuannya supaya ilmu pengetahuan yang mereka peroleh semakin meningkat.
Sementara itu, Humas SMAN 7 Bogor menjelaskan, ada taman pohon cukup unik bisbul agar tetap dibudidayakan, yaitu ada sekitar 100 pohon.
“Siswa sangat antusias dalam proses pembuatan tabung biogas ini. Apalagi, mereka juga mengetahui bahwa kotoran manusia itu bisa dimanfaatkan menjadi biogas,” imbuh Agus. (Hadi)