kabarindonesia.net, Bogor — BUDAYA literasi atau kebiasaan membaca menjadi perhatian serius Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 8 Kota Bogor. Hal itu pihak sekolah terus menggalakkan kebiasan tersebut, salah satunya dengan terus menambah koleksi buku dan menyediakan ruangan yang nyaman untuk membaca.
Menurut Kepala SMAN 8 Bogor, Dedeh Rohayati mengatakan, bahwa pihaknya sudah menerapkan budaya literasi di lingkungan sekolahnya sejak lama. Ia menjelaskan, menganggap budaya ini sangat penting, sehingga haru diterapkan dan dikembangkan di semua sekolah.
“Karena dengan kebiasaan membaca, siapapun akan bertambah wawasan dan pengetahuannya,” kata Dedeh.
Lanjutnya, budaya membaca akan membentuk siswa-siswi menjadi pribadi yang pintar dan cerdas serta lebih tahu banyak hal. Budaya literasi harus mendapat dukungan penuh dan terus digalakkan. Oleh karena itu, SMAN 8 Bogor, komitmen gerakan budaya literasi terbukti lewat koleksi buku-buku bacaan yang terus ditambah sehingga makin lengkap. Pihak sekolah juga menyediakan ruangan yang tenang agar siswa-siswi yang ingin membaca tidak terganggu.
“Untuk memperkuat fakta bahwa SMAN 8 sudah mendukung gerakan budaya literasi, koleksi buku- buku di sini sudah semakin lengkap dan terus ditambah. Disediakan juga ruangan yang tenang untuk para siswa yang ingin membaca agar tidak merasa terganggu dengan suasana bising di sekitarnya,” imbuhnya.
Lebih jauh dikatakannya, sebagai sekolah yang terus berkembang dan bergerak maju, Dedeh mengaku tak hanya menggalakkan gerakan literasi. Siswa SMAN 8 Bogor atas bimbingan guru Peni siswa berani secara giliran membaca rangkuman di lapangan saat upacara.
“SMAN 8 Bogor mengembangkan bidang akademik maupun non akademik. Saya berharap SMAN 8 Bogor bersama sekolah lain di Kota Bogor bisa terus menerapkan kebiasaan membaca, sesuai dengan program yang kini tengah digencarkan Ketua Tim PKK Jawa Barat,” pungkasnya. (Nia)