kabarindonesia.net, Depok — NILAI-NILAI kearifan lokal dimana sebagai kumpulan orang-orang (KOOD) Depok kembali menyelenggarakan “pengantin” dalam mempertahankan serta menjaga budaya Betawi. Hal ini disampaikan oleh Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna ketika menghadiri pentas budaya di Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Minggu (29/09/2019).
Menurut Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna mengatakan, bahwa esensi dalam menjaga untuk mengedepankan modernisasi tetapi tidak meninggalkan ciri daripada budaya bangsa ini. Ia menjelaskan, apakah nanti ada figura figura, maupun ornamen-ornamen tertentu di Kota Depok.
“Kami dorong untuk menjadi salah satu ciri budaya kita ini di tengah situasi jelang Pilkada. Artinya, bahwa ini adalah inisiasi dari teman-teman yang memang pernah ada di lingkungan KOOD serta “menghidupkan” kembali. Alhamdulillah saat ini mulai semangat ya dari masing-masing wilayah hari ini aja ada beberapa titik kegiatan semacam ini, yaitu ada di Leuwinanggung, Tapos, lalu ada di Limo,” kata Pradi.
Ia menambahkan, saat ini sudah dibangun oleh Walikota (KH. Dr. Mochammad Idris, MA) dan kita semua ada alun-alun Kota Depok.
“Namun di sisi lain juga pesan-pesan sosial dan ekonomi di dalamnya juga kan ada yang namanya saudagar-saudagar yang bisa menampung, menumbuhkembangkan semangat para UMKM untuk berkreasi berinovasi kaitan dengan kuliner-kuliner. Diupayakan adalah khas Kota Depok ada pesan yang ingin disampaikan pada acara daripada bagian kehidupan yang ada di Kota Depok. Jadi tidak ada APBD yang memang digelontorkan untuk kegiatan, ini murni semua gotong-royong dari masyarakat,” pungkasnya. (Fiah)