Depok, kabarindonesia.net – WALI Kota Depok KH.Mohammad Idris meresmikan Klinik Pratama Rawat Jalan Yemima Medika, selaku pemilikk adalah Budi Wahono , beralamatkan di jalan Cagar Alam Selatan Ruko Town House Cagar Alam nomor 10 Kelurahan/Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok, dengan mengetengahkan protokol kesehatan yang ketat serta diberlakukannya pembatasan.
Dalam sambutannya KH.Mohammad Idris menyampaikan, klinik Yemima secara aturan telah memenuhi aturan dan appresiasi tertib administrasinya untuk operasionalnya. Dan ini merupakan bahagian pelayanan di Kota Depok untuk mewujudkan Smart Healty City seprima mungkin, Senin ( 15/02/2021) .
“Kesembuhan warga dan atau pasien tidak hanya mengandalkan perawatan dan terapi pengobatan, namun fasilitas kesehatan sangat diperlukan . Jika fasilitas tidak memadai, akan menurunkan tingkat imunitas pasien.”tutur KH.Mohammad Idris.
Masih dari Idris sapaan akrab Wali Kota Depok, klinik Yemima ini adalah bahagian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam pelayanan kesehatan, khususnya diwilayah Pancoran Mas . Dan kami masih terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada warga masyarakat.
“Tidak lama lagi akan beroperasi RSUD wilayah timur , untuk RSUD wilayah barat maupun puskesmas-puskesmas lainnya untuk ditingkatkan pelayanan fasilitas kesehatan , termasuk klinik-klinik dan rumah sakit dibawah Dinas Kesehatan Kota Depok.” Jelas Idris.
Dikatakan oleh Idris, peningkatan pelayanan Covid-19 Pemkot Depok masih terus dilakukan , baik sarana dan prasarana fasilitas kesehatan . Diakhir -akhir ini peningkatan yang positif Covid-19 cukup tajam di Kota Depok.
“Secara total (keseluruhan) berjumlah 30 ribuan lebih pasien Covid-19, namun juga diimbangi dengan pasien yang sembuh sekitar 26 ribu . Dan yang masih dalam.perawatan ada sekitar 4 500 pasien lebih. Ini menjadi pemicu kami untuk meningkatkan berbagai fasilitas kesehatan.”papar Idris.
Lanjutnya, tingkat keterisian RSUD Depok sekitar 83 persen, RS. Universitas Indonesia(UI) Makara sekitar 89 persen dan pusat Study Jepang sekitar 92 persen untuk perawatan Orang Tanpa Gejala (OTG). Klinik Yemima tidak melayani Covid-19, namun mobilitas pelayanan seperti kebidanan dan lainnya saya minta agar masyarakat terbantu.
“Insya Allah nanti kami sedang berupaya ada khusus mobil ambulance per kecamatan dalam pelayanan Covid-19, dan baru ada satu kecamatan .” pungkas Idris.
Acara kemudian dilanjutkan dengan peresmian pembukaan koridor papan nama, kemudian penandatanganan prasasti dan dilanjut dengan pemotongan tumpeng dan pengguntingan pita. (Abie)