kabarindonesia.net, Depok — MENJELANG Pilpres 17 April 2019 mendatang, dimana janji kampanye politik Walikota Depok, KH. Mochammad Idris bahwa selama ini masih “mesra” dan saling membangun Kota Depok. Hal ini disampaikan oleh Walikota Depok, KH. M. Idris dimana untuk pencapaian dalam 10 program, yaitu tahun 2019 mencapai 90 persen.
Menurut Walikota Depok, KH. M. Idris mengatakan, bahwa pembangunan RSUD untuk di wilayah timur, dengan sistem konstruksinya segera dilakukan di tahun 2020, sedangkan alun-alun kota di tahun 2020, sudah bisa dimanfaatkan, yaitu penuntasan perihal gaji guru honorer. Ia menjelaskan, bagaimanapun pemerintah kota (Pemkot) akan berupaya untuk merealisasikan secara terpadu, yaitu Kelurahan dimana adanya penyediaan kios UMKM serta di tahun 2021 segera terwujud dan target 10% bisa terlaksana.
“Untuk gaji guru honor SMPN yang sudah 10 tahun dan S1, ditahun 2019 sudah mendekati 4 juta yang sebelumnya hanya 1 sampai 2 juta, dan untuk guru honor SDN masih dibawah 4 juta. Persoalan itu bisa selesai namun yang belum selesai terus kita selesaikan,” kata Walikota Depok, Mochammad Idris ketika Ngopi Bareng bersama Sekber Wartawan Depok, di Kantor Sekber Wartawan GDC, Jumat (08/03/2019).
Dikatakannya, disamping adanya program unggulan, pemerintah kota (Pemkot) Depok ketika berada dikepemimpinannya terus berupaya untuk mengurai berbagai konflik yang ada di Kota Depok, yaitu penanganan kemacetan, tentang sampah dan permasalahan kependudukan.
“Di tahun 2020 diharapkan bisa kita selesaikan, yaitu terkait berbagai permasalahan ini. Karena, Titik permasalahan dari kemacetan ini adalah pelebaran jalan yang belum terlaksana namun sudah dibangun jalan tol tanpa diiringi pembangunan jalan pendamping. Belum selesai rekayasa untuk pembangunan jalan pendamping ini,jalur tol sudah dibuka,” pungkas Idris lagi. (Fiah/Hadi)