kabarindonesia.net, Depok — HIDUP sehat merupakan bagian terpenting dari menjaga pola makan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita F Moeloek menjelaskan atas mewabahnya suatu penyakit obesitas di Kota Depok telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan dimana beliau memberikan sambutan didalam peresmian RSIA Bunda Aliyah Depok.
Menurut Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita F Moeloek menyatakan, bahwa hidup pola makan serta nilai-nilai gizi harus diseimbangkan. Karena, obesitas dipastikan akan menimbulkan adanya penyakit, yaitu penyakit gula, jantung dan hypertensi. “Kota Depok sudah mulai obesitasnya meningkat. Dan Kota Depok rasanya kulinernya sudah agak kelewatan, jadi obesitas di Kota Depok meningkat,” ujar Nila kepada sejumlah wartawan usai melakukan peresmian RSIA Bunda Aliyah Depok Selasa (16/1) pagi.
“Data BPJS jelas nomor satu itu uang keluar karena penyakit jantung cukup tinggi, ini harus dicegah. Bukan kami melarang makan, namun saat ini namanya gizi seimbang, namun Pak Wapres dulu bilang lebih enak empat sehat lima sempurna, sebenarnya sama saja, proteinnya cukup, karbohidrat, vitamin, buah-buhan dan sayur juga harus cukup,” lanjutnya.
Lebih jauh dijelaskannya, ketika hari ini makan terlampau banyak dan enak, lusanya ia berharap besoknya dapat puasa. Namun untuk peningkatan obesitas di Kota Depok, beliau belum mengetahui secara valid.
“Kalau anak-anak sekitar 4-5 persen meningkat, cara kita makan. Di satu sisi meningkat, di satu sisi ada yang kekurangan,” terangnya.
Sementara itu, Walikota Depok, Mohammad Idris menjelaskan, bahwa perlu adanya pemberlakuan atas penghitungan antara berat dan tinggi badan untuk menentukan secara pasti, orang tersebut mengalami penderita obesitas atau tidak. Ia menambahkan, keberadaan atas penyakit obesitas bukan semata karena faktor kuliner semata, namun pola hidup merupakan hal utama. “Bisa dihitung dari usia, berat dan tinggi badan. Misalnya tinggi badan saya 165 namun berat badan saya 90, itu tidak boleh. Idealnya tingga badan 165 berat badannya 70kg, kalau 60 kekurusan,” terangnya.
“Misalnya begadang, kalau jam 11 malam atau jam 2 pagi itu sudah lapar lagi. Ini yang bisa membuat orang gemuk. Jadi pola makan dan pola hidup harus dikontrol, begitu juga harus rajin olahraga,” imbuhnya.
Lanjut Walikota, notabene masyarakat bahwa olahraga seperti main bola bukan olahraga kebugaran. Karena, melakukan olahraga tersebut, misal main bola, makannya luas biasa dan ditambah lagi dengan merokok.
“Ini yang menyebabkan kegemukan, sudah gemuk nanti hypertensi, jantung dan seterusnya,” pungkasnya. (Fiah)