kabarindonesia.net, Depok — TAMPAK semarak dan antusiasme warga Keturunan Tionghoa untuk menggelar acara Hari Raya Imlek Tahun 2570 di Litang “Rumah Kebajikan” dimana tempat peribatan bagi umat Konghucu, yaitu di Jalan Pitara, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Minggu malam (04/02/2019).
Menurut Ketua Litang Depok, JS Suwito mengatakan, bahwa pada Hari Raya Imlek tahun ini begitu meriah, bilamana dibandingkan pada tahun sebelumnya. Ia menjelaskan, perasaan aman dan nyaman sangat dirasakan bagi Umat Konghucu Depok.
“Perayaan Imlek tahun ini lebih meriah dan semangatnya bertambah dibandingkan tahun kemarin karena memang kondisi dan suasana lebih baik. Kondisi keamanan dan kenyamanan sangat terasa sehingga ketika melakukan peribadatan dan persembahyangan pun kita merasa tenang dan harmonis,” ujar JS Suwito.
Lebih lanjut dijelaskannya, kendati demikian tidak ada atas kehadiran untuk pengurus dari Forum Kesatuan Umat Beragama (FKUB) Depok, namun bisa berlangsung dengan kondusif, lancar dan berkomunikasi dengan baik. Bagaimana pun keberadaan atas Klenteng “Rumah Kebajikan” yang terletak di Pitara tersebut merupakan adanya swadaya maupun donasi warga setempat. Karena agama Konghucu di Depok cukup baik, saat ini umatnya berkisar 200 KK dan tersebar dari Kecamatan Cipayung, Pancoran Mas, Cipayung, Kecamatan Sawangan serta wilayah lainnya.
Dikatakannya, tentang keberadaan Litang “Rumah Kebajikan” ini dengan tetangga selama ini baik dan rukun-saja saja. Pada momen tertentu pihaknya juga melakukan kegiatan sosial dengan warga sekitar seperti bagi-bagi sembako, pengobatan gratis, donor darah, serta kegiatan lainnya. Dan pada perayaan selanjutnya, umat Konghucu Depok dua minggu setelah Imlek ini merupakan diselenggarakannya Cab Gomeh. Tentu, Tahun Baru Imlek kali ini memang pada Shio Babi Tanah. Tentang makna di balik Shio Babi Tanah, Js Suwito mengakui belum mengetahui banyak tentang hal ini, tetapi ia berharap tahun ini dengan kerja keras dan menjaga kerukunan umat beragama kita akan berhasil sukses.
“Rumah Ibadat Litang ini tahun 2010 pindah dari litang yang lama di simpang Cagar Alam samping Gedung Sandra. Bangunan rumah Ibadat ini diresmikan Nur Mahmudi serta wakil walikota saat itu Mohamad Idris masih menjabat wakil walikota. Di sekitar Dewa ini nantinya juga ditempatkan beberapa lilin ukuran besar dan sedang ornamen Imlek lainnya yang menghiasinya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni mengatakan, umat Konghucu di wilayahnya dipersilakan merayakan tahun Baru Imlek 2570 dengan suka cita dan meriah tetapi tetap pada batas norma masyarat yang ada di sekitarnya.
“Kami sebagai aparat keamanan bersama dengan Danramil Pancoran dan potensi masyarakat menjamin dari keamanan dan kenyamanan pelakaanaan Perayaan Imlek 2570 ini,” kata Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Roni.
Dalam pantauan kabarindonesia.net di lapangan suasana suka cita memang terpancar dari wajah warga masyarakat keturunan Tionghoa Depok yang sudah berbaur dengan warga masyarakat lainnya. Suasana warna merah memang dominan di Perayaan Imlek di Depok. Rekan-rekan media pun diajak ke lantai dua Litang untuk melihat tempat peribadatan umat Konghucu Depok yang terlihat asri dengan Patung Nabi Konchu. (Fiah)