Labuan Bajo, Flores, NTT, kabarindonesia.net – INFORMASI yang dihimpun media ini, Selasa (20/1/2021), tentang Febianto, bocah yang digigit Komodo beberapa waktu yang lalu, kondisinya sudah stabil dan semakin membaik. Bocah laki-laki tersebut saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo dr. Hermas Irawan, memberikan keterangan kepada awak media, Sabtu (19/1/2021), bahwa ketika korban dibawa ke rumah sakit usai kejadian, ia langsung ditangani di ruangan Unit Gawat Darurat (UGD). Petugas melakukan tindakan penyelamatan dengan menerapkan standard operasional prosedural (SOP) Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.
“Pasien langsung dimasukan ke ruangan emergency untuk menjaga agar proses pengobatannya benar-benar sampai tuntas. Petugas mengobati semua luka gigitan yang terdapat di tubuh korban,” kata dr. Hermas Irawan.
Hermas juga menuturkan, kondisi pasien pada saat ini, Selasa (19/1/2021), dalam keadaan stabil. Tim dokter dan perawat yang menanganinya akan terus memantau perkembangannya.
“Bersyukur sampai saat ini kondisinya stabil, namum masih dalam pemantaun tim dokter dan perawat Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo. Secara umum, luka-lukanya sudah mulai membaik dan penanganannya tentu sesuai dengan standard dan prosedur kedokteran, sehingga diharapkan pasien ini dapat beraktivitas lagi. Namun tidak bisa mengembalikan kondisinya seperti semula,“ tutur Direktur Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo yang berlokasi di kota pariwisata super premium itu.
Seperti yang diberitakan media ini sebelumnya bahwa Febianto, digigit Komodo pada hari Sabtu, 16 Januari 2021, saat ia sedang asyik bermain di bawah kolong rumahnya di Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Saat itu, orang tua korban tidak mengetahui, jika ada seekor Komodo di bawah kolong rumahnya. Akibat serangan dan gigitan Komodo tersebut, pergelangan tangan kiri bocah itu putus dan mengalami luka serius pada wajahnya.
Setelah kejadian, orang tua dan keluarga korban langsung membawa Febianto ke Pustu terdekat di desa itu, sebelum korban dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo dengan menggunakan speed boat selama 1,5 jam untuk mendapatkan perawatan medis di kota Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (Richard Bon)