kabarindonesia.net, Kabupaten Bogor — PROGRAM Rebo Keliling (Boling) yang rutin dilaksanakan Bupati Bogor Ade Yasin, mengambil tempat di Warung Diembat Bakmie GS Jalan Raya Ciampea, Desa Bojong Rangkas, Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Seperti biasa kegiatan boling ini jadi ajang silahturahmi berdialog langsung Bupati dengan masyarakat se-kecamatan Ciampea, dan mendengar keluh kesah masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Bogor menggelontorkan dana senilai Rp 9 miliar untuk membangun Ruang Kelas Baru (RKB) untuk 20 SD Negeri kategori rusak berat di wilayah Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/03/2019).
“Infrastruktur sekolah di Kecamatan Ciampea dan 39 Kecamatan lainnya harus tuntas, target Pemerintak Kabupaten Bogor pada tahun 2021 mendatang tidak ada lagi kelas atau bangunan sekolah yang rusak, oleh karena itu Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tingkat II kita prioritaskan untuk membangun RKB, merevitalisasi infrastruktus sekolah dan lainnya,” ujar Bupati Bogor Ade Yasin saat melaksanakan Rebo Keliling (Boling) di Ciampea.
Lanjut dia, menambahkan, membenahi ruang kelas dan insfrastruktur sekolah ini selain untuk memberikan kenyamanan juga untuk memberikan stimulasi kepada para siswa tingkat SD maupun SMP.
“Bagaimana mereka bisa nyaman dan semangat dalam belajar kalau bangunan kelasnya mengalami rusak berat, sedang atau ringan hingga membangun RKB dan merevitalisasi insfrastruktur sekolah menjadi suatu keharusan,” katanya menambahkan.
Sementara itu, Camat Ciampe, Entis Sutisna bersyukur terkait kebijkan itu. Sebab, dalam waktu dekat ini dari 20 SD Negeri yang mengalami rusak berat di wilayahnya akan mendapatkan bantuan RKB, sehingga tahun 2020 mendatang tinggal merehabilitasi 40 SD Negeri yang mengalami rusak sedang.
“Kita sudah mendata ada 20 SD Negeri yang mengalami rusak berat dan 40 lainnya mengalami rusak sedang, karena tahun ini semua sekolah rusak diperbaiki maka tahun depan tinggal merehabilitasi SD Negeri yang mengalami rusak sedang,” ujar Entis.
Baca Juga: Ponpes Dzikir Al-Fath Sukabumi Cetak Santri Bertaraf Internasional
Ia melanjutkan untuk meningkatkan angka rata-rata lama sekolah yang baru mencapai 8,4 tahun, Kecamatan dan UPT Pendidikan sudah mengusulkan tambahan pembentukan SMP Negeri.
“Masyarakat Kecamatan Ciampea butuh satu lagi SMP Negeri, saat ini kami sedang mencari lokasi yang ideal dam strategis dan setelah itu akan kami ajukan ke Dinas Pendidikan untuk diwujudkan pada tahun 2020 mendatang,” tutup Entis. (Nia)