kabarindonesia.net, Deli Serdang — EMPAT badan usaha di Kabupaten Deli Serdang menerima penghargaan dari BPJS Kesehatan, Kamis (09/05). Empat badan usaha tersebut adalah PT Charoen Pokphand Indonesia Unit Feed, PT Ajitia Duta Ayutama, PKWT PG Kwala Madu PTPN II, serta CV Sentral Bangunan Semesta. Keempat badan usaha tersebut menerima penghargaan karena komitmennya untuk mengikuti program “Sayur Bayam” sebagai inovasi dari BPJS Kesehatan Cabang Lubuk Pakam untuk mengatasi persoalan tunggakan iuran karyawan badan usaha.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lubuk Pakam Rita Masyita Ridwan menuturkan bahwa selama ini badan usaha terkadang menemui kendala dalam mendaftarkan seluruh pekerjanya sebagai peserta JKN-KIS segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) karena karyawan yang akan didaftarkan tersebut memiliki tunggakan iuran sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau dikenal sebagai peserta mandiri.
“Saat akan didaftarkan sebagai peserta dari badan usaha, karyawan yang menunggak harus menyelesaikan tunggakan iuran mandirinya terlebih dahulu,” jelas Rita.
Rita mengatakan bahwa BPJS Kesehatan Cabang Lubuk Pakam menawarkan sinergi dengan badan usaha untuk mengatasi persoalan tunggakan iuran tersebut.
“Kami mengajak badan usaha terlibat untuk mengatasi persoalan iuran mandiri karyawannya tersebut agar dapat didaftarkan sebagai peserta JKN-KIS dari badan usaha, sehingga badan usaha tidak terbentur dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mewajibkan seluruh badan usaha mendaftarkan diri dan pekerjanya sebagai peserta JKN-KIS. Ini juga sekaligus menjadi cara kami meningkatkan kolektabilitas iuran peserta PBPU (mandiri),” ungkapnya.
Sinergi dengan badan usaha ini merupakan bentuk dari program inovasi BPJS Kesehatan Cabang Lubuk Pakam yaitu “Sayur Bayam” (Sinergi Bayar Iuran Badan Usaha yang Karyawannya Menunggak).
“BPJS Kesehatan memang dituntut untuk mengembangkan cara-cara baru meningkatkan kolektabilitas iuran demi keberlangsungan Program JKN-KIS. Kami bersyukur dan mengapresiasi bahwa terdapat sejumlah badan usaha yang berkomitmen bersinergi dalam program ini. Hal ini merupakan harapan yang baik bahwa badan usaha bersedia terlibat lebih jauh dalam mendukung Program JKN-KIS. Seperti sayur bayam yang menyehatkan untuk dikonsumsi, cara ini juga diharapkan menyehatkan Program JKN-KIS dalam aspek finansial,” kata Rita.
Rita berharap, langkah sejumlah badan usaha ini yang berkomitmen mendaftarkan seratus persen pekerjanya sebagai peserta JKN-KIS dapat diikuti oleh badan usaha lain.
“Bila ada kendala, kita dapat diskusikan untuk memperoleh solusinya,” ujarnya.
Pimpinan PT Charoen Pokphand Indonesia Unit Feed, Suryani Pane yang menerima penghargaan dari BPJS Kesehatan dalam rangkaian kegiatan Safari Ramadhan Direksi BPJS Kesehatan, menuturkan bahwa pihaknya tidak segan untuk berbuat lebih dari tanggung jawab seharusnya demi mendukung Program JKN-KIS.
“Manfaatnya kembali kepada karyawan kami sendiri karena status kepesertaannya di Program JKN-KIS terus aktif sehingga biaya pelayanan kesehatannya terjamin apabila sewaktu-waktu membutuhkan, dan dalam skala yang lebih besar kami harapkan dapat membantu keberlangsungan Program JKN-KIS,” ujar Suryani. (sumber: Jamkesmas)