Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan bahwa program Magang Nasional 2025 hanya diperuntukkan bagi lulusan baru atau fresh graduate yang memenuhi kriteria tertentu. Program ini menyasar lulusan Diploma (D1–D4) dan Sarjana (S1) dengan masa kelulusan maksimal satu tahun terakhir.
“Bagi yang di luar lulusan satu tahun, saya sampaikan tidak perlu magang. Langsung cari kerja. Kita punya platform SIAPkerja Karirhub yang menjembatani para pencari kerja dengan perusahaan,” ujar Yassierli dalam media briefing di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Menurut Menaker, Kemnaker telah menyiapkan kanal SIAPkerja sebagai wadah penghubung antara perusahaan dan pencari kerja. Melalui platform tersebut, para pencari kerja dapat mengakses berbagai lowongan kerja terbaru yang terus diperbarui dan diintegrasikan dengan berbagai portal pekerjaan nasional.
Pendaftaran Batch Kedua Dibuka 6–12 November 2025
Yassierli menyampaikan bahwa pendaftaran peserta calon magang nasional batch kedua akan dibuka pada 6–12 November 2025. Proses seleksi peserta akan berlangsung pada 12–20 November 2025, dengan pengumuman hasil seleksi dijadwalkan pada 21 November 2025. Sementara itu, pelaksanaan magang akan dimulai pada 24 November 2025.
“Kita sekarang masuk batch 2 tahun 2025. Target kita 80.000 posisi. Kita terus mendorong perusahaan-perusahaan agar ikut berpartisipasi dalam program ini,” jelasnya.
Antusiasme Tinggi di Batch Pertama
Pada tahap pertama, program ini mencatat antusiasme luar biasa. Dengan kuota 20.000 peserta, tercatat 256.000 orang mendaftar untuk mengikuti magang nasional yang memberikan uang saku setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) atau Upah Minimum Provinsi (UMP).
“Antusiasmenya luar biasa. Sudah ada 256 ribu orang yang tertarik dengan program ini,” ungkap Yassierli.
Perusahaan Tentukan Kebutuhan, Kemnaker Lakukan Pengawasan
Yassierli menegaskan bahwa Kemnaker tidak bertindak sebagai penyalur peserta magang, melainkan memberi ruang kepada perusahaan untuk menyesuaikan kebutuhan tenaga magangnya sendiri. Namun, Kemnaker tetap melakukan pengawasan dan penyaringan lowongan, termasuk menghapus lowongan yang dianggap tidak layak, seperti yang dilakukan oleh pihak perantara atau pialang tenaga kerja.
Harapan Pemerintah
Melalui program magang nasional ini, pemerintah berharap para fresh graduate dapat memperoleh pengalaman kerja nyata sebelum benar-benar memasuki dunia kerja profesional. Dengan bekal tersebut, diharapkan tingkat daya saing dan kesiapan kerja lulusan baru Indonesia akan meningkat.























