Jakarta, 3 November 2025 — Pemerintah kembali membuka Program Pemagangan Nasional Lulusan Perguruan Tinggi Batch 2 mulai awal November 2025. Setelah sukses meluncurkan batch pertama pada 20 Oktober 2025 lalu dengan kuota 20.000 peserta, kini pemerintah menargetkan 80.000 peserta untuk batch kedua.
Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto, mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari program prioritas nasional sekaligus bentuk kepedulian pemerintah terhadap generasi muda.
“Pemerintah berharap, peserta magang tidak hanya mendapatkan keterampilan dan pengalaman kerja, namun juga disiplin kerja serta pemahaman budaya dari dunia belajar ke dunia bekerja,” ujar Haryo dalam keterangan tertulis, Senin (3/11/2025).
Rangkaian dan Jadwal Program
Berdasarkan informasi dari situs resmi Maganghub Kemnaker, proses pelaksanaan Program Pemagangan Nasional Batch 2 akan berlangsung sebagai berikut:
24 Oktober – 5 November 2025: Pendaftaran perusahaan dan pengusulan program pemagangan.
6 – 12 November 2025: Pendaftaran peserta pemagangan.
12 – 20 November 2025: Seleksi dan pengumuman peserta.
24 November 2025 – 23 Mei 2026: Pelaksanaan program pemagangan.
Hingga 31 Oktober 2025, tercatat sebanyak 1.942 perusahaan dan instansi telah mendaftar sebagai penyelenggara program melalui situs Maganghub.
Fasilitas dan Manfaat bagi Peserta
Selama mengikuti program, peserta akan menerima uang saku setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang disalurkan tanpa potongan. Selain itu, mereka juga akan memperoleh perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Program ini dilaksanakan di perusahaan swasta, instansi pemerintah, maupun lembaga negara independen yang memenuhi syarat penyelenggara pemagangan.
Melalui skema ini, perusahaan dapat langsung melakukan pembinaan kepada lulusan perguruan tinggi agar siap kerja sesuai kebutuhan industri, sekaligus menyaring tenaga kerja potensial untuk masa depan.
Dorongan Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Haryo, program ini merupakan bagian dari Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintah dan mendapat respons positif dari berbagai pihak.
“Mudah-mudahan program ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap penciptaan lapangan kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tutupnya























