kabarindonesia.net, Depok — WALIKOTA Depok, Mohammad Idris, hari ini melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait pengawasan ketahanan pangan di Pasar Agung, Sukmajaya. Dari kegiatan sidak tersebut diketahui tidak ada penimbunan barang, karena stok komuditas pokok masih mencukupi untuk kebutuhan di bulan Ramadhan.
“Ketersediaan bahan kebutuhan pokok di Kota Depok cukup. Sejauh ini tidak ada penimbunan dan konsumsi yang berlebihan,” ujar Mohammad Idris di Pasar Agung, Sukmajaya baru-baru ini.
Menurutnya, kegiatan sidak sebagai bentuk pengawasan Pemerintah Kota Depok (Pemkot) Depok terkait stok dan harga sembilan bahan pokok (sembako) menjelang bulan Ramadhan seperti beras, daging sapi, daging ayam, dan telur yang dinilainya masih cukup. Selain itu, harga sejumlah komoditas tersebut juga terbilang cukup stabil.
“Untuk beras kualitas premium harganya masih stabil yaitu Rp. 11.500, telur ayam broiler Rp.25.000/kg. Kemudian untuk harga daging sapi murni dan ayam broiler juga tidak mengalami kenaikan, yaitu Rp.120.000, dan Rp. 38.000,” katanya.
Namun, dirinya mengakui terdapat juga kenaikan bawang merah dari Rp.30.000/kg menjadi Rp.48.000/kg. Untuk bawang putih mengalami kenaikan dari Rp.35.000/kg meningkat menjadi Rp.60.000/kg.
“Tetapi, kenaikan harga tersebut masih berada di bawah harga tertinggi di Jawa Barat. Di mana harga tertinggi untuk bawang putih Rp.80.000/kg dan bawang merah sekitar Rp.48.000-50.000/kg,” ujarnya.
Dirinya juga menghimbau masyarakat agar tidak konsumtif dengan membeli bahan kebutuhan pokok secara berlebihan. “Sebab, dapat menimbulkan kelangkaan sehingga berakibat pada kenaikan harga,” ucapnya.
Sedangkan di tempat lain, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) melakukan penambahan fakultatif elpeji bersubsidi sebesar 20 persen dari jumlah kebutuhan per bulan di Kota Depok. Dengan penambahan elpiji 3 kilogram menjadi 285.000 tabung, dipastikan stok elpiji bersubsidi cukup sehingga Ramadhan dan Lebaran.
“Sejak April alokasi elpiji 3 kg sudah mulai ada tambahan fakultatif sebesar 20 persen, dari alokasi normal 1.425.000 tabung di setiap bulannya. Termasuk juga di bulan Ramadhan tahun ini,” tutur Penasehat Hiswana Migas, M. Athar Susanto.
Dikatakan Athar, selain menambah jumlah pasokan elpiji, pihaknya juga menyiapkan agen siaga dan pangkalan siaga elpiji selama Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri nanti. Dengan jumlah agen siaga sebanyak 15 agen dan 125 pangkalan siaga yang tersebar di 63 kelurahan.
“Nanti untuk agen siaga diadakan di setiap kecamatan, sementara pangkalan siaga akan disiapkan sebanyak 2 pangkalan untuk setiap kelurahan,” ujarnya. (Shofiah)