kabarindonesia.net, Kota Bogor — PRESTASI di SMKN 1 Bogor kembali diupayakan untuk meningkatkan dimana Uji Kopetensi bertujuan dalam melahirkan lulusan terbaik dan berkualitas.
Adapun dua (2) kategori, yaitu ujikom non-sertifikasi diperuntukkan bagi siswa-siswi jurusan atau Keahlian Bisnis dari pemasaran dikarenakan SKKNI (Standar Kompetemsi Kerja Nasional Indonesia-nya) belum final dari Mendikbud, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan. Yang kedua adalah Uji Sertifikasi, diperuntukkan 4 keahlian, biasa dengan sebutan cluster di dalam uji kopetensi. Sedangkan empat (4) keahlian kejurusan, yaitu
- Akuntansi Keuangan
- Tata Kelola Perkantoran
- Usaha Perjalanan Wisata
- Multimedia
Seluruh siswa yang mengikuti uji kompetensi jaringan bisnis dan pemasaran sebanyak 108 siswa, pengujinya dari pihak dunia usaha industri luar. Uji kompetensi keahlian diikuti bisnis dan pemasaran sebanyak 108 siswa yang mengujinya dari pihak induatri luar kerjasama dunia usaha industri yaitu penguji eksternal Alfamart.
Dari keempat jurusan yg melaksanakan uji kopetensi sebanyakada 4 kejurusan Akutansi Keuangan Lembaga ada 344 asesi, pengujinya dinamakan acesor. Pelaksanaan (asesmen) dilaksanakan tgl 22-27 April 2019.
Nani Maryani S.Pd selaku Humas SMKN 1 Kota Bogor menjelaskan bahwa siswa yang mengikuti BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) bisa kompeten dan memperoleh sertifikat yang berlogo garuda emas . Pangsa pasarnya bukan hanya domestik atau nasional melainkan sampai ketingkat ASEAN. Maka dalam menyongsong revolusi industri SMKN 1 Bogor siap untuk mengikuti uji kopetensi dan membuahkan hasil yang kopenten dan memuaskan. (Yoi)