kabarindonesia.net, Bogor — SEDIKITNYA ada 324 peserta-didik baru yang telah mengikuti program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMKN 2 Kota Bogor dimana 36 siswa dengan kapasitas 9 kelas, berlangsung secara kondusif di lingkungan sekolah tersebut. Adapun kegiatan proses MPLS ini, memakan waktu tiga (3) hari dengan memberikan beberapa materi pembekalan mental dari berbagai narasumber yang dihadirkan, yaitu dari luar lingkungan sekolah, disamping itu juga dari para guru maupun staf sekolah SMKN 2 Kota Bogor.
Menurut Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Bogor, Joko Mustiko mengatakan, bilamana mulai tahun ini sebagai penentu atas kebijakan yang sudah berada di wilayah Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, serta tidak berada di Disdik Kota Bogor, namun hal ini tidak terlalu banyak adanya sebuah perubahan didalam proses penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Ia menjelaskan, tujuan daripada menghadirkan pemateri dari aparat kepolisian, yaitu memberikan kesadaran secara hukum seprti Sadar Hukum, Tertib Berlalu Lintas, Bahaya Tawuran Pelajar dan Narkotika
“Intinya, sekarang sudah tidak ada lagi aksi kekerasan dalam MPLS. Karena, sesuai dengan slogan dari provinsi yang ingin menciptakan “Sekolah Ramah Anak” dan “Jadikan Sekolah Sebagai Rumah Kedua”. Maka, kami dari pihak sekolah pun bertekad untuk mentaati peraturan tersebut, yakni membuat anak-anak didik baru merasa senang dalam belajar, enjoy dan tidak ada unsur kekerasan sehingga anak-anak bisa berkonsentrasi belajar dan mendapatkan nilai yang maksimal,” kata Kepala Sekolah SMKN 2 Kota Bogor, Joko ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Ia menambahkan, program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini akan berlangsung secara sukses dan bisa memberikan dampak postif bagi peserta-didik baru. “Selaras dengan harapan Kepala Sekolah, yang juga menginginkan semua yang terbaik bagi para siswanya, termasuk siswa baru tahun ini,” harap Joko. (Hadi)