kabarindonesia.net, Depok — WAKIL Walikota Depok, Pradi Supriatna dalam sambutannya mengatakan, bagaimanapun peran “KOOD” jangan hanya kumpul-kumpul saja, namun bagaimana mewujudkan kebersamaan menyusun program kedepannya untuk kemajuan Kota Depok, yaitu budaya yang harus di gali kebudayaan dan bila perlu secara ekonomi.
Menurut Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna menjelaskan, bahwa keberadaan atau kehadiran organisasi Kumpulan Orang Orang Depok mampu memiliki pandangan maupun orientasi ke depan untuk kepentingan masyarakat banyak khususnya Budaya Kota Depok, yang harus di buat sebagai adat Kota Depok.
“Jangan sampai setelah berdiri beberapa tahun kemudian bubar tanpa ada pandangan serta visi misi yang menampung seluruh aspirasi masyarakat Kota Depok untuk budaya seperti membesarkan baju adat Ciri khas Depok, membangunan serta kesejahteraan masyarakat banyak,” kata Pradi.
Sementara itu, Ketua Umum Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD) Kota Depok, Ahmad Dahlan mengatakan, bahwa KOOD tidak terkait adanya dengan politik praktis. Ia menjelaskan, organisasinya sedang fokus merancang berbagai program skala prioritas, salah satunya menghimpun perkataan atau tutur kata (dialek) yang diucap oleh para leluhur Depok masa lalu, dan kini dialek tersebut telah menjadi bahasa keseharian warga asli Depok.
“Kami harapkan KOOD melaksanakan program yang cerdas dan sesuai dengan pakem pakem yang ada selalu kompak, dalam keberagaman Budaya Kota Depok,” kata Ketua Umum KOOD, Dahlan seusai pengukuhan KOOD, di Jalan Meruyung Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok, Rumah Makan Bakoul Samara, Sabtu (31/3/2019).
Ia menambahkan, akan dikaji dan dirumuskan oleh tim khusus (bidang sejarah dan budaya) dengan melibatkan para tokoh atau sesepuh Depok. Bahkan kawan-kawan yang membidangi pendidikan di KOOD memiliki rencana akan mendorong Dinas Pendidikan agar bahasa asli Depok menjadi muatan lokal di sekolah-sekolah.
“Setelah dikaji dan dirumuskan, kemudian akan kami terbitkan menjadi kamus bahasa Depok.
Hal senada disampaikan oleh Ketua Panitia Pengukuhan KOOD Ipul mengatakan, bahwa tujuan untuk memajukan dan pembangunan di Kota Depok, yaitu di wilayah Kecamatan Pancoran Mas. Hal ini di kepengurusan dan organisasi KOOD, sebelumnya “mati suri” sehingga sejumlah pengurus tengah berbenah kepengurusan.
“Alhamdulillah seluruh kepengurusan KOOD di tiap Kelurahan sudah hampir selesai di bentuk. Saya berharap kepengurusan KOOD ini untuk fokus kepada kegiatan budaya, sosial, pendidikan dan kesehatan,” imbuh Ipul.
Lanjut Ipul, KOOD di Pancoran Mas siap bersinergi dengan Pemkot Depok, yaitu pihak Kelurahan, Kecamatan dengan membangun Kota Depok yang lebih baik. Ia berharap dalam anggota KOOD yang mampu menjalankan program dan serta tidak semata memberikan konsep dengan program saja, namun harus bisa berkontribusi maupun bekerja secara nyata untuk kepentingan masyarakat Depok.
“KOOD bukan organisasi gagah-gagahan, tapi wadah pemersatu yang lebih fokus mengurusi seni, budaya dan bahasa Depok,” pungkas Ipul.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Camat Pancoran Mas, Utang Wardaya, Koramil Pancoranmas, Polsek Pancoran Mas. Dan Lurah se-Kecamatan Pancoran Mas, para pengurus KOOD dan para tokoh masyarakat. (Hadi/Fiah)