Isu Munaslub mencuat setelah kabar ketidakpuasan sejumlah pengurus daerah atas gaya kepemimpinan Bahlil. Mereka menilai Bahlil belum mampu menjaga soliditas partai dan melemahkan konsolidasi menjelang Pemilu 2029.
“Golkar bukan partai personalistik. Jika ada penurunan kepercayaan dari daerah, maka Munaslub adalah opsi konstitusional,” tegas Agung Laksono, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, saat ditemui di Jakarta, Jumat (2/8).
Sementara itu, Akbar Tandjung menyatakan bahwa suara arus bawah harus didengar. “Kita harus mengedepankan aspirasi kader di daerah. Jika mayoritas merasa tidak puas, pimpinan harus mawas diri,” ujarnya.
Kubu pendukung Bahlil menilai bahwa isu Munaslub hanya digoreng oleh pihak yang kehilangan pengaruh. “Transformasi yang dilakukan Ketua Umum justru sedang membawa Golkar lebih modern dan siap bersaing,” kata Dave Laksono, Ketua DPP Partai Golkar bidang komunikasi dan informasi.
Hingga kini, Bahlil belum mengeluarkan pernyataan resmi. Namun, sumber internal menyebutkan bahwa ia tengah menyiapkan langkah konsolidasi nasional sebagai respons atas dinamika ini.
Bahlil Lahadalia ditunjuk sebagai Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto pada awal 2025. Meski baru beberapa bulan menjabat, tekanan internal mulai muncul, menunjukkan bahwa dinamika politik di tubuh partai masih sangat dinamis.
Kategori: Politik Nasional
Tag: Golkar, Munaslub, Bahlil, Agung Laksono, Akbar Tandjung, Dave Laksono
Isu Munaslub mencuat setelah kabar ketidakpuasan sejumlah pengurus daerah atas gaya kepemimpinan Bahlil. Mereka menilai Bahlil belum mampu menjaga soliditas partai dan melemahkan konsolidasi menjelang Pemilu 2029.
“Golkar bukan partai personalistik. Jika ada penurunan kepercayaan dari daerah, maka Munaslub adalah opsi konstitusional,” tegas Agung Laksono, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, saat ditemui di Jakarta, Jumat (2/8).
Sementara itu, Akbar Tandjung menyatakan bahwa suara arus bawah harus didengar. “Kita harus mengedepankan aspirasi kader di daerah. Jika mayoritas merasa tidak puas, pimpinan harus mawas diri,” ujarnya.
Kubu pendukung Bahlil menilai bahwa isu Munaslub hanya digoreng oleh pihak yang kehilangan pengaruh. “Transformasi yang dilakukan Ketua Umum justru sedang membawa Golkar lebih modern dan siap bersaing,” kata Dave Laksono, Ketua DPP Partai Golkar bidang komunikasi dan informasi.
Hingga kini, Bahlil belum mengeluarkan pernyataan resmi. Namun, sumber internal menyebutkan bahwa ia tengah menyiapkan langkah konsolidasi nasional sebagai respons atas dinamika ini.
Bahlil Lahadalia ditunjuk sebagai Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto pada awal 2025. Meski baru beberapa bulan menjabat, tekanan internal mulai muncul, menunjukkan bahwa dinamika politik di tubuh partai masih sangat dinamis.
Kategori: Politik Nasional
Tag: Golkar, Munaslub, Bahlil, Agung Laksono, Akbar Tandjung, Dave Laksono



















