Samarinda, Juli 2025 – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada tahun ini akan berada di kisaran 5,4–6,2 persen year-on-year (YoY), meskipun menghadapi tekanan dari sektor pertambangan dan konstruksi yang melemah (Bank Indonesia, Laporan Kaltim Q1/2025) .
Seiring semakin rampungnya proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) di Kilang Balikpapan—dengan peningkatan kapasitas hingga 360 ribu barel per hari dan standar Euro 5—sektor pengolahan kini menjadi motor utama pertumbuhan wilayah ini (CNBC Indonesia, 2024; Timenews, Maret 2025) CNBC Indonesia+8CNBC Indonesia+8CNBC Indonesia+8.
Sementara itu, sektor pertambangan batu bara mencatat kontraksi tajam sebesar 18,99% YoY pada awal tahun akibat turunnya permintaan global dan dampak cuaca ekstrem (Pranala.co, Januari 2025) . Tak hanya itu, sektor konstruksi turut melambat karena proyek IKN sudah memasuki tahap stabilisasi dan penyelesaian dasar (Tempo.co, 2025) Niaga.Asia+15headlinenusantara.com+15CNBC Indonesia+15.
Di tengah kondisi tersebut, inflasi Kaltim tetap terkendali dalam rentang target nasional 2,5 ± 1 persen, berkat pengendalian harga bahan pokok serta subsidi energi dari pemerintah (Bank Indonesia Kaltim) .























