Jakarta, 8 November 2025 — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan optimisme bahwa Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mampu mencapai target penerimaan pajak tahun 2025 yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yakni sebesar Rp 2.189,3 triliun.
Keyakinan itu disampaikan Purbaya saat mengunjungi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak – Wajib Pajak Besar (Large Taxpayer Office/LTO) di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan arahan kepada jajaran pegawai DJP agar terus bekerja keras sekaligus menjaga integritas dalam mengejar target penerimaan pajak.
“Teman pajak jangan putus asa, target pasti tercapai. Kita tetap usahakan seoptimal mungkin penerimaan pajak,” ujar Purbaya melalui unggahan di akun Instagram resminya, @menkeuri, Sabtu (8/11/2025).
Jaga Integritas dan Pelayanan kepada Wajib Pajak
Dalam arahannya, Purbaya menekankan pentingnya integritas dan pelayanan yang humanis bagi seluruh pegawai pajak. Ia berpesan agar para petugas tetap ramah dan profesional saat berinteraksi dengan wajib pajak.
“Tetap jaga integritas. Jangan lupa berikan senyum kepada wajib pajak agar wajib pajak tersenyum ketika membayar pajak,” imbuhnya.
Ekonomi Tertekan Jadi Tantangan
Lebih lanjut, Menkeu menjelaskan bahwa selama ini target penerimaan pajak seringkali sulit tercapai bukan karena kinerja aparat pajak semata, melainkan akibat tekanan ekonomi nasional yang menurunkan aktivitas bisnis masyarakat.
“Bukan salah orang pajak targetnya tidak tercapai, karena ekonomi turun. Tapi orang di luar kan jarang tahu hal itu,” jelasnya.
Optimisme Pemulihan Ekonomi
Meski menghadapi tantangan, Purbaya tetap optimistis kondisi akan membaik menjelang akhir tahun. Ia meyakini pemulihan ekonomi yang mulai terasa sejak pertengahan September 2025 akan berdampak positif pada peningkatan penerimaan pajak.
“Kita sudah balikin ekonomi sejak minggu kedua September. Mudah-mudahan nanti pajaknya agak membaik sedikit dan targetnya bisa tercapai,” ujarnya.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi 6% di 2026
Purbaya juga menegaskan bahwa pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 6% pada 2026. Dengan meningkatnya aktivitas ekonomi, kontribusi pajak dari sektor swasta diharapkan ikut meningkat.
“Untuk tahun depan saya pikir akan lebih bagus karena ekonomi kita harusnya mulai pulih. Kita akan dorong tumbuhnya ke 6%, dan kalau sektor swasta jalan, penerimaan pajak pasti ikut naik,” tutupnya.























