Jakarta, 18 Oktober 2025 — Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan bahwa penciptaan lapangan kerja tidak akan tercapai jika pertumbuhan ekonomi Indonesia terhambat. Hal tersebut ia sampaikan dalam pidatonya saat menghadiri acara wisuda dan sidang senat terbuka Universitas Kebangsaan RI, Jakarta, pada Sabtu (18/10).
Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada stabilitas politik dan kesatuan antar pemimpin bangsa. Ia menyayangkan masih adanya pertikaian antar elit politik yang justru memicu kebencian di tengah masyarakat.
“Kita tahu semua masalah Indonesia. Kita tahu kita butuh lapangan kerja. Kita mengerti, bagaimana kita mau punya lapangan kerja yang banyak kalau ekonomi tidak tumbuh dengan cepat,” ujar Prabowo.
Pemimpin Saling Menjelekkan, Publik Terprovokasi
Prabowo menilai, sulit bagi ekonomi nasional untuk tumbuh jika para pemimpin justru saling menjatuhkan dan menyebarkan kebencian. Ia mengaitkan hal ini dengan kejadian baru-baru ini, di mana sejumlah oknum masyarakat melakukan tindakan brutal merusak fasilitas umum seperti gedung DPR dan terminal bus.
Menurutnya, tindakan tersebut dipicu oleh provokasi dari pihak-pihak yang mengatasnamakan demokrasi, namun justru merusak institusi yang dibangun dari uang rakyat.
“Bagaimana ekonomi mau tumbuh dengan cepat kalau kita ribut di antara pemimpin? Saling jelek-jelekin, saling menimbulkan kebencian. Mau bikin kerusuhan, bakar, katanya aktivis demokrasi, tapi membakar lembaga-lembaga demokrasi. Gedung DPR dibayar dengan uang rakyat. Terminal bus dirusak, padahal yang pakai bus itu rakyat yang tidak punya mobil,” jelasnya.
Yakin Rakyat Tak Terprovokasi, Siap Jalankan Mandat
Meski demikian, Prabowo menyampaikan keyakinannya bahwa masyarakat Indonesia kini lebih bijak dan tidak akan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah bangsa. Ia juga menegaskan komitmennya untuk menjalankan mandat rakyat bersama koalisi dan organisasi masyarakat yang mendukungnya.
“Kita berada di jalan yang benar. Kita mendapat mandat dari rakyat, dan saya bersama pemerintah saya, dan semua koalisi serta ormas-ormas yang mendukung saya, tidak akan ragu melaksanakan tugas untuk rakyat dan bangsa Indonesia,” pungkas Prabowo.






















