Setibanya di Istana, acara dilanjutkan dengan pertunjukan kesenian sebelum memasuki upacara detik-detik Proklamasi pada pukul 10.00 WIB.
Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan dihadiri sejumlah tokoh nasional, termasuk mantan presiden serta tamu undangan dari berbagai kalangan. Momentum pengibaran bendera menjadi puncak dari perayaan kenegaraan tahun ini.
Sore harinya suasana tetap semarak dengan pertunjukan kesenian di halaman Istana Merdeka, lalu dilanjutkan dengan upacara penurunan bendera Sang Merah Putih. Selepas itu, kirab pengembalian bendera dari Istana kembali ke Monas menjadi penutup prosesi resmi kenegaraan.
Pada malam hari, warga ibu kota tumpah ruah di kawasan Monas hingga Semanggi untuk menyaksikan karnaval bertajuk Bersatu Kemerdekaan.
Acara ini menampilkan atraksi budaya, parade kendaraan hias, serta pertunjukan musik yang menghibur masyarakat. Pesta rakyat ini menjadi simbol kebersamaan dan semangat gotong royong yang menyertai peringatan HUT RI ke-80.
Di seluruh Indonesia, perayaan serupa berlangsung di tingkat daerah. Warga mengenakan pakaian merah putih, mengikuti upacara di lapangan, dan memeriahkan suasana dengan lomba rakyat serta bazar UMKM.
Pemerintah juga menetapkan 18 Agustus 2025 sebagai cuti bersama agar masyarakat dapat merayakan lebih luas di lingkungannya masing-masing.























